Alamat : Jalan Gajah Mada No 53 Leneng - Perumahan Guru Handayani Leneng Praya Lombok Tengah NTB 83515 | Telp : 081907164559

Mengapa Kita Harus Menguasai Tehnologi?

Tak bisa kita pungkiri perkembangan teknologi informasi saat ini begitu berkembang dengan pesat. Segala aspek kehidupan saat ini memiliki suatu ketergantungan terhadap teknologi informasi. Saat ini Indonesia telah mampu menjadi negara dengan menjadi salah satu negara pengakses internet teringgi di dunia. Menurut catatan media online antara bahwa saat ini Indonesia berada apada posisi ke-13 negara pengakses internet di dunia. Namun sebenarnya hal ini sangat berbeda jauh dengan seberapa besar penduduk di Inonesia saat ini. Prestasi tersebut diharapkan mampu memicu semangat masyarakat Indonesia terutama pelajar dan mahasiswa, untuk terus menggeluti dunia maya yang sarat pengetahuan dan teknologi itu.

Berdasarkan situs itu, peringkat pertama pengakses internet dunia diduduki Amerika Serikat (AS), peringkat kedua China, sedangkan satu tingkat di atas Indonesia adalah Kanada.
Persentase masyarakat Indonesia pengakses Internet itu hanya berkisar delapan persen dari populasi penduduk Indonesia, sedangkan masyarakat pengakses Internet dari AS telah mencapai 33 persen dari populasi penduduknya.

Sementara itu, pengajar TI Institut Pertanian Bogor (IPB), Ny. Setyo Pertiwi, mengatakan bahwa saat ini mahasiswa menggunakan Internet baru sebagai pendamping dalam proses kegiatan belajarnya.
“Internet masih menjadi pendamping sistem belajar konvensional, dan diharapkan seluruh mahasiswa segera meningkatkan peran internet sebagai sarana e-learning,” ujarnya.

Mahalnya biaya untuk mengakses Internet, ucapnya, diharapkan tidak menjadi penghalang utama untuk membangkitkan gairah e-learning, dan tentunya peran kampus sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi harus bisa membantu mewujudkan proses e-learning itu.

Semoga masyarakat kita sadar akan pentingnya penggunaan internet sebagai dampak perkembangan teknologi saat ini.

Disadur dari : http://altesa.wordpress.com/2008/09/26/kenapa-kita-harus-mampu-menguasai-teknologi/
ReadmoreMengapa Kita Harus Menguasai Tehnologi?

Mengetik 10 Jari

Well, Keyboard adalah merupakan salah satu perangkat masukan atau biasa diistilahkan dengan input device dalam sebuah sistem komputer. Keyboard dengan dilengkapi dengan beberapa tombol atau tuts yang berfungsi sebagai alat mengetik  Gimana sih caranya mengetik dengan baik dan benar?, Teknik yang paling banyak di gunakan adalah Teknik Mengetik 10 Jari, Seperti apa sih Mengetik 10 Jari Itu? Yuk kita Bahas

1. Posisi Jari Saat Mengetik 10 Jari
 Tangan Kiri:

- Jari Kelingking : Tombol A
- Jari Manis : Tombol S
- Jari Tengah : Tombol D
- Jari Telunjuk : Tombol F

Tangan Kanan

- Jari Kelingking : Tombol ;
- Jari Manis : Tombol L
- Jari Tengah : Tombol K
- Jari Telunjuk : Tombol J

Sekarang Coba Perhatikan di Tombol F dan J pada Keyboard anda, ada tandanya kan, nah itu untuk menandakan bahwa posisi jari ada berada di tombol F dan J.


2. Bagian Kiri dan Bagian Kanan

Dalam mengetik 10 Jari keyboard dibagi menjadi 2 bagian, Bagian kiri di kontrol dengan Tangan kiri, Dan Bagian Kanan dikontrol dengan Tangan Kanan. Tombol T,G,B ke kiri itu di kontrol oleh Tangan Kiri.. Sedangkan Tombol Y,H,N dikontrol oleh tangan Kanan.

Nah selamat Mencoba ya!!, Ingin tahu lebih mendalam lagi? Daftarkan diri anda dan datang saja ke Sasak Komputer Course disini kalian bisa belajar ilmu Komputer lebih dalam.
ReadmoreMengetik 10 Jari

Mengapa Harus Kursus di sasak Komputer Course

Kenapa harus kursus komputer di Sasak Komputer Course?

Ini nih jawabannya :

Pendidikan komputer sudah bukanlah hal yang dapat di hindari saat ini. Pentingnya pendidikan komputer membuat kita dengan cepat mengetahui apa yang sedang terjadi didunia ini. Memberikan pengajaran komputer bagi putra – putri kita yang masih duduk di bangku TK- SD – SMP – SMA, saat ini adalah suatu keharusan. Karena semakin cepatnya perkembangan dunia komputerisasi. Dengan memberikan pendidikan komputer sejak dini, anak-anak usia SD sudah dapat mengembangkan kemampuannya dalam bidang komputer ( Membuat Website, Membuat makalah, Membuat presentasi, dll).

Sasak Komputer Course mempunyai visi memajukan pendidikan di Lombok Tengah khususnya terkait pendidikan komputer. Adapun fasilitas yang kami sediakan untuk anda yang berminat adalah :
  1. Tentor/ Trainer yang berpengalaman dengan memberikan training khusus terhadap materi sehingga peserta mampu memahami dan mengerti tentang materi yang akan diajarkan.
  2. Pemberian materi menggunakan alat bantu In Focus sehingga murid dapat memperhatikan pelajaran yang diberikan dengan lebih jelas.
  3. Cepatnya perkembangan dunia komputer membuat kami selalu berinovasi memberikan materi pengajaran terbaru agar materi yang kita ajarkan selalu up to date.
  4. Setiap peserta kursus akan menggunakan satu set komputer untuk 1 orang peserta dan pengajaran dilakukan dengan Full Multimedia Learning sehingga peserta dapat dengan cepat menangkap materi yang diberikan.
  5. Kami juga menyediakan fasilitas internet dimana nantinya para peserta kursus dapat mengeksplorasi dan mendalami materi dari Internet.
  6. Kami juga menyertakan modul yang diberikan pada setiap materi yang diajarkan, sehingga peserta kursus dapat mencoba latihan-latihan dirumah.
  7. Kami juga memberikan Sertifikat bagi para peserta kursus yang telah menamatkan programnya.
Kami juga menyediakan maintenance, dan pengadaan serta pelatihan komputer bagi instansi-instansi atau perusahaan yang tertarik untuk memberikan pelatihan komputer bagi karyawannya. sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
ReadmoreMengapa Harus Kursus di sasak Komputer Course

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM DUNIA BISNIS

Perkembangan teknologi demikian pesatnya saat ini, awam menyebutnya sebagai era HiTech sering pula masyarakat menyebutnya NewTech, begitupun dengan Information & Communication Technology (ICT) atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berkembang dengan cepatnya, kadang kita belum mengetahui sistem yang baru, sudah muncul lagi sistem yang lebih baru. Tentunya sebagai konsekuensi logis dari era globalisasi dan liberalisasi yang dipicu dan dipengaruhi oleh perubahan teknologi yang kontinyu dan sangat cepat tersebut, maka dunia bisnis dihadapkan pada suatu persaingan yang sangat tajam.


Kita coba perhatikan fenomena sektor bisnis yang berada dikota kota besar di Indonesia dan para aktornya yang juga mengenal teknologi. Fakta membuktikan secara umum yang terjadi, bahwa teknologi belum bisa menjadi andalan dalam meningkatkan taraf perbaikan usaha/bisnis, dimana hal ini terjadi di berbagai sektor usaha atau bisnis yang ada. Teknologi di kalangan bisnis masih sebatas berfungsi sekedar pelengkap kerja dan bantuan komunikasi ataupun informasi.


Berbagai pendapat dan pandangan, bahwa dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang murah dan tersedia dimana mana akan menurunkan biaya transaksi dalam hubungan pasar, maka dari itu berkurang pulalah dorongan untuk mengembangkan susunan kepemimpinan yang hierarkis. Dengan perkembangan internet misalnya, tidak hanya sebagai teknologi komunikasi baru, melainkan juga sebagai pelopor bentuk organisasi yang sama sekali baru dan tidak hierarki, yang tentunya sesuai dengan tuntutan perekonomian saat ini yang begitu kompleks dan padat informasi.


Boleh jadi pendapat tersebut diatas cocok dari sisi kesuksesan penerapan teknologi modern, namun pastinya di negara negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang dlsb, yang notabene transformasi teknologinya benar benar sudah masuk ke sendi sendi bisnis masyarakat, bahkan sampai ke para petani desa.  Tentu lain hal dengan di Indonesia, fakta obyektif di lapangan bahwa masyarakat kita memang baru mengenal teknologi sebagai perangkat yang layak untuk di konsumsi, bukan sebagai infrastruktur dan pilar utama yang dijadikan kebutuhan dalam kelangsungan bisnis.


KONVENSIONAL TANPA TEKNOLOGI


Nuansa konvensional ini bisa dirasakan dan dibuktikan dari fakta obyektif di lapangan bahwa orang Indonesia bisa menjalankan bisnisnya tanpa teknologi, kalaupun bisa beli teknologi masih sebatas untuk pelengkap kerja saja, bahkan tak jarang pula hanya untuk gagah gagahan (gaya) dan asesoris belaka, kita belum bisa menjiwai benar bahwa teknologi adalah kebutuhan dan lahan utama untuk setiap business project.


Kita ketahui bersama bahwa dunia bisnis nasional saat ini adalah dunia bisnis konvensional dan tradisional, yang nampaknya baru akan mulai masuk ke wilayah adaptasi dengan kemutakhiran teknologi. Adaptasi new technology bagi masyarakat membutuhkan prinsip, penjiwaan dan pemahaman yang cerdas, tanggap serta cepat sebagaimana kecepatan perubahan dan perkembangan teknologi itu sendiri. Tanpa prinsip seperti itu, masyarakat hanya akan menjadi konsumen sejati.


Entah kapan masyarakat atau mereka para konsumen itu akan benar benar menikmati new technology untuk sebuah perkembangan dari usaha / bisnis. Atau justru hanya akan terus menerus  dan sekedar menikmati sebagai bagian gaya hidup belaka?. Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa kalangan menengah kita suka mengkonsumsi new technology, agar tidak dianggap gaptek, bahkan para eksekutif yang sudah memakai perangkat canggih itu pun tidak sepenuhnya mampu menggunakan fasilitas yang mereka punyai.


Ketika kita mencoba menelisik lebih jauh lagi, suatu kondisi yang sangat memperihatin kan juga terjadi pada perusahaan perusahaan besar di negeri ini, dimana mereka mengkonsumsi new technologi dengan perangkat canggihnya, namun sama sekali tidak bermanfaat untuk meningkatkan revenue atau pendapatan. Hal ini pula rupanya sebagai penyebab terjadinya banyak kasus yang menunjukkan bahwa belanja teknologi pada perusahaan perusahaan tersebut justru menjadi beban.


Kenyataan lain yang nampaknya memperkuat hal ini ketika kita menyaksikan berbagai instansi pemerintah, BUMN, BUMD, dll termasuk pemerintah daerah yang gemar belanja teknologi, terutama Komputer dan Internet. Justifikasi dan target penerapan teknologinya memang jelas, yaitu untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, namun fakta membuktikan kinerja pemerintahan dari hari ke hari tidak meningkat.


Namun dengan jujur dan bangga harus kita akui bahwa ada satu dua daerah sangat berprestasi dalam kinerja dan pelayanannya kepada masyarakat. Dan itupun bukan karena penerapan new technology yang optimal, melainkan lebih pada kebijakan dan kebajikan kepemimpinan yang diterapkan kepala daerah. New Technology kemudian hanya menjadi barang konsumsi yang setelah puas dibeli lalu dimanfaatkan sesuka mereka, perkara kinerja tidak meningkat, itu menjadi urusan di luar teknologi.  

    .

PEMANFATAN TEKNOLOGI YANG REALISTIS


Dari sekian ratus juta masyarakat Indonesia termasuk didalamnya kalangan pelaku bisnis, yang sudah mengenal, menggunakan serta menguasai new technology, persentasenya masih cukup kecil. Boleh jadi hanya 10% saja, mungkin paling banter seputaran 10% sampai dengan 15%. Kita bisa melihat contoh yang realistis dalam masyarakat dan sektor pertanian Indonesia, sudah sampai sejauh mana sentuhan teknologi didalamnya.


Di setiap desa dan perkampungan, kegiatan ekonomi tani sudah berlangsung sejak zaman baheula. Tapi wajah pertanian tanpa sandingan teknologi tepat guna niscaya hanyalah fenomena keterpurukan dan kemiskinan yang kita saksikan, itulah sektor riil Indonesia, termasuk sektor maritim dan sektor sektor lainnya, yang konon para intelektual dan pemangku kebijakannya sudah mengenal teknologi. Itu semua masih dalam impian saja.


Untuk menjadikan teknologi bukan sekedar alat, atau bahkan memperalat kehidupan manusia, seyogyanya kita harus menyadari hubungan antara manusia dan teknologi itu sendiri. Para ahli teknologi meyakini bahwa teknologi tidak bisa dilihat sebagai entitas yang terpisah dari realitas hidup manusia. Teknologi bisa ada dalam tubuh manusia (teknologi pangan, teknologi kedokteran dll), teknologi bisa berada di lingkungan kita (telepon, faksimil, komputer, satelit dll), bahkan teknologi bisa menjadi ruangan/tempat yang nyaman dan sejuk (ruangan ber-AC), inilah relasi mutual sebagai realitas yang ada.


Suatu kenyataan yang juga harus kita lihat secara jeli, bahwa sains, teknologi dan kultur sudah bercampur aduk dalam kesatuan entitas, dan berdasarkan hal tersebut kemudian kondisi obyektif ini merekomendasikan pelaku bisnis di era teknologi modern ini harus mampu menangkap esensi hubungan. Tanpa kemampuan dan kejernihan melihat realitas ini, niscaya perkembangan bisnis baik gerak perusahaan maupun gerak kepemimpinan dan inisiatif tidak akan mencapai sasaran yang diharapkan, paling hanya akan berjalan tanpa arah tujuan yang jelas.


Maka dalam konteks inilah pentingnya kita bicara realistis dan rasional dalam berbisnis di era globalisasi, liberalisasi dan teknologi saat ini. Yang terpenting, bahwa pencapaian bisnis tidak sekedar butuh pemahaman hitungan dagang secara konvensional semata, melainkan harus juga menghitung target pembukaan/penetrasi pasar baru di hutan belantara era hiperkonsumerisme ini. Kemudian teknologi diterapkan bukan hanya untuk komunikasi dan informasi belaka, melainkan sebagai main infrastructure untuk mencari peluang pasar baru (new market).


Yang tidak kalah pentingnya, bahwa belanja teknologi mestinya harus menyadari  kemampuan penerapan, optimalisasi dan target target rasional.  Kecenderungan belanja teknologi sekedar untuk komunikasi sesama pegawai cukuplah dengan perangkat seluler sederhana dan murah. Selanjutnya yang perlu dipikirkan adalah mempersiapkan marketing yang tanggap terhadap situasi pasar yang hendak dicapai, bukan sekedar marketing biasa, melainkan mereka yang benar benar terdidik dalam memanfaatkan teknologi dan faham perkembangan media massa, baik cetak, televisi maupun online.     

  

Satu hal lagi yang perlu menjadi perhatian kita, bahwa teknologi, terutama internet dan telepon saat ini sudah menjadi bagian dari komunikasi global. Salah satu kelemahan para pelaku bisnis dan perusahaan-perusahaan di negeri ini adalah tidak mau berupaya untuk melebarkan sayap, membuka pasar, baik ekspor-impor maupun pelayanan jasa ke negara-negara tetangga (regional) dan ke  manca negara (international) secara lebih luas lagi.


Sejak bergulirnya era kompetisi formal dunia secara terbuka di berbagai sektor bisnis dan industri, melalui sistem globalisasi dan liberalisasi beberapa tahun yang lalu, banyak pasar potensial ketika kita tidak sekedar bergerak dalam lingkup regional maupun domestik (jago kandang), pasar begitu luas dan terbuka lebar. Teknologi sangat mampu dan memungkinkan menyediakan hal itu secara murah. Kenapa wawasan dan pikiran kita masih cupet? Kenapa mental kita masih regional, bahkan domestik?

12-Mei-2008

(Harlan - Jogya).

Disadur dari : http://580443.multiply.com/journal/item/17/PEMANFAATAN_TEKNOLOGI_DALAM_DUNIA_BISNIS_
ReadmorePEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM DUNIA BISNIS

Pentingnya Tehnologi Bagi Kehidupan Manusia

Banyak kalangan berpendapat bahwa saat ini adalah era informasi global, di mana kita bisa memanfatkan teknologi informasi yang perangkat utamanya adalah komputer. Informasi yang bisa diolah tidak hanya sekedar informasi suara atau gambar, namun informasi bisa bersifat multimedia.

Kita dapat memanfaatkan komputer dengan beragam cara mulai sebagai alat bantu menulis, menggambar, mengedit foto, memutar video, memutar lagu sampai analisis data hasil penelitian maupun untuk mengoperasikan program-program penyelesaian masalah-masalah ilmiah, bisnis, manajemen, mengendalikan mesin industri, bahkan mengendalikan pesawat ruang angkasa. Tujuan penggunaan komputer adalah agar setiap data yang diolah dapat dihasilkan informasi yang cepat, akurat, informatif, dan efisien.
ReadmorePentingnya Tehnologi Bagi Kehidupan Manusia

Area Download

Sebagai bahan memperlancar proses training yang diselenggarakan di Sasak Komputer Course kami menyediakan link-link download yang bisa nantinya sewaktu-waktu di manfaatkan oleh setiap peserta atau siapa saja yang membutuhkannya.

  1. Tutorial MS Office 2003
ReadmoreArea Download

Hardware/ Komponen

Harddisk Seagate, Maxtor, Smsng
 
20   GB = Rp   100.000,-
30   GB = Rp   125.000,-
40   GB = Rp   165.000,-
80   GB = Rp   235.000,-

120 GB = Rp   275.000,-
160 GB = Rp.  290.000,-
---------------------------------------------------------------------------------
Mainboard socket 478 / 775 LGA


Socket 478 chispset Intel, Via, Sys                      = Rp 170.000,-
Socket 478 chispset Intel, Via, Sys Onboard vga = Rp 195.000,-
Socket 775 LGA DDR1 Onboard VGA                 = Rp 275.000,-

----------------------------------------------------------------------------------

VGA   AGP 
 
AGP  32 MB = Rp       40.000,-
AGP 64 MB  = Rp       65.000,-
AGP 128MB = Rp     145.000,-
--------------------------------------------------------------------------------
CDROM / CDRW / DVD
 
CD ROM 52 X   = Rp     40.000,-
CDRW              = Rp     70.000,-
DVDRW           = Rp   110.000,-
--------------------------------------------------------------------------------
MEMORY  SDRAM / DDR 1
 
DDR1   128MB   = Rp   35.000,-
DDR1   256MB   = Rp.  50.000,-
DDR1   512MB   = Rp 155.000
SDRAM 128MB  = Rp   40.000,-
SDRAM 256MB  = Rp   55.000,-
 
PROCESSOR PENTIUM 4 Socket 478
 
1,4 GHz = Rp   30.000,-
1,7 GHz = Rp   55.000,-
1,8 GHz = Rp   60.000,-
2.0 GHz = Rp   75.000,-
2,4 GHz = Rp   90.000,-
2,8 GHz = Rp 165.000,- 
ReadmoreHardware/ Komponen